Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 01:18:28【Sehat】132 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(56176)
Artikel Terkait
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa
- BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
Resep Populer
Rekomendasi

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS

Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global

BGN sosialisasikan revisi penerima MBG

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!